Powersteering pada kendaraan berfungsi untuk meringankan pengemudi disaat memutar roda kemudi. Sistem power steering pada kendaraan di
Advertisement Jenis Power Steering – Sistem power steering adalah sebuah sistem yang dirancang untuk memberikan assist berupa tekanan kearah rack steer agar proses pengendalian roda kemudi bisa lebih ringan. Hal ini cukup penting khususnya pada kendaraan berbobot besar jika tidak dilengkapi dengan power steer ini maka akan sangat menguras tenaga pengemudinya. Pengendalian roda kemudi juga tidak responsif karena perlu waktu lama untuk mengubah arah roda. Sehingga sistem power steering juga berpengaruh pada keamanan kendaraan. Sebelumnya, sistem steering hanya memanfaatkan model recirculating ball yang akan mereduksi putaran roda kemudi untuk menghasilkan moment puntir yang besar. Namun cara itu juga tidak terlalu efektif karena untuk membelokan roda kita perlu memutar steer hingga 3 sampai 4 kali putaran. Pada tipe satunya, yakni tipe rack and pinion memiliki putaran kemudi lebih kecil sehingga maksimal 2 putaran saja roda sudah mentok. Namun, tanpa adanya power steering rasanya sistem ini akan cukup memakan energi. Pasa sistem power steer yang akan kita bahas, setidaknya ada tiga macam model power. Yakni tipe hiodrolik, tipe elektrik dan tipe hybrid. agar lebih jelasnya silahkan simak tipe dan jenis power steering berikut ; 1. Hydrolic Power Steering Sesuai namanya, tipe power steering hidrolik menggunakan fluida sebagai media penghantar tenaga. Sementara powernya dihasilkan dari putaran mesin. Cara kerjanya, ketika roda kemudi diputar maka akan ada serangkaian katup yang akan membuka aliran hidrolik dari pompa ke rack steer. Karena mesin sedang dalam posisi hidup maka putaran mesin akan meningkatkan tekanan hidrolik yang disalurkan kedalam rack steer. Didalam rack steer fluida ini mendorong arah pengemudian. Komponen pada sistem power stering hidrolis adalah sebagai berikut Pompa power, fungsinya mengubah sebagian energi mesin ke tekanan hidrolis Steering rack, merupakan rangkaian roda gigi yang memiliki ruang fluida untuk melakukan power assist. Pinion and vane, merupakan roda gigi yang terhubung dengan poros roda kemudi dan mengatur arah aliran fluida berdasarkan arah putar kemudi. Fluida, sebagai media pengantar tekanan dari pompa. Fluida yang digunakan umumnya menggunakan fluida berjenis ATF automatic transmission fluid atau oli transmisi matic. Reservoir, berfungsi menampung cadangan fluida dari dalam sistem. Kelemahan sistem ini adalah karena menggunakan tenaga mesin, maka jika mesin mogok, steer akan terasa sangat berat. Selain itu daya mesin juga tidak maksimal karena dibenani pompa power steer. 2. Elektrik Power Steering img by Seperti namanya, jenis power steering ini tidak lagi menggunakan tekanan fluida namun sudah menggunakan tenaga listrik. Cara kerjanya, ada sebuah sensor arah kemudi yang juga bisa mendeteksi moment puntir dari roda kemudi. Sensor tersebut menjadi acuan bagi motor steer untuk memutar rack steer. Lokasi motor sudah terpaut pada steering rack sehingga begitu sinyal pengemudian hadir, motor langsung bekerja. Komponen pada sistem elektronik power steering adalah Steering rack, merupakan rangkaian roda gigi yang memanjang antara tie rod kiri dan kanan yang juga digunakan sebagai tempat untuk power assist. Steering motor, terletak pada steering rack, komponen ini berfungsi menyediakan tenaga putar untuk meringankan beban pengemudian. Steering and torque sensor, sensor yang akan mendeteksi arah serta moment pengemudian. Sensor ini bisa secara akurat mendeteksi berapa keceptan kemudi yang diputar oleh pengemudi. EPS Module, sebuah rangkaian elektronik untuk menentukan kinerj motor berdasarkan data sensor. Arus listrik, komponen ini sangat penting karena berfungsi sebagai sumber tenaga penggerak EPS. Kelebihan sistem power steering elektrik ini adalah tidak membebani mesin, sehingga tenaga mesin akan lebih maksimal untuk menggerakan powertrain, sehingga lebih bertenaga dan lebih irit. Pengendalian steer juga bisa bervariasi, hal ini karena daya motor elektrik ini tidak tetap besaranya. Hal tersebut dipengaruhi oleh pembacaan sensor torque pada steering coloumn Namun, sistem elektrik power steering lebih rentan khususnya jika menerjang genangan air. Letak motor listrik yang berada dibawah akan berpotensi menimbulkan masalah jika covernya kurang rapat. Selain itu, jika aki yang dipakai tekor maka pengendalian steer akan sangat berat. 3. Hybrid Power Steering Elektro-Hydro Power steer Tipe ketiga merupakan kombinasi antara tipe elektrik dan tipe hidrolik. Pada sisi aktuator yakni pada steering rack, cara kerjanya sama seperti sistem hidrolik dimana sebuah steering vane dipakai untik menentukan arah assist. Namun tekanan hdirolik tidak berasal dari pompa mesin, melainkan dari pompa elektrik. Artinya, mesin tidak dibebani oleh power steering namun tetap memakai sistem hidrolik agar sistem kemudi bisa lebih awet. Demikian artikel lengkap mengenai macam macam power steering pada mobil, semoga bisa menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita semua. Facebook Twitter Whatsapp
1 SISTEM KEMUDI MANUAL MENJADI SISTEM KEMUDI POWER STEERING PADA KIJANG 5K (STEERING GEAR) PROYEK AKHIR Diajukan sebagai Author: Yuliani Hartanto. 231 downloads 420 Views 4MB Size. Report. DOWNLOAD PDF. Recommend Documents.
Power steering adalah teknologi yang membuat mengemudi semakin ringan. Simak pengertian, fungsi, dan cara kerjanya pada mobil! Ketika menggerakkan setir mobil untuk berbelok, apa yang kamu rasakan? Kita bisa dengan mudah memutar setir atau malah kesulitan saat menggerakkannya? Jika Toppers dapat mengoperasikan mobil dengan mudah, itu berarti kendaraan roda empatmu sudah dilengkapi power steering. Sebaliknya, jika kamu merasa berat ketika menggerakkan setir, berarti mobil yang kamu kendarai belum memiliki sistem power steering. Tidak semua mobil memang menggunakan teknologi ini. Biasanya mobil tua yang diproduksi pada tahun 1950-1970an belum memanfaatkan fitur tersebut. Lantas, apa sih, sebenarnya power steering itu? Apa fungsinya dan bagaimana cara kerjanya, sehingga bisa mempermudah pengendara dalam mengendarai mobil? Baca Juga Apa Itu RPM? Ini Arti dan Fungsinya pada Mobil & Motor Pengertian Power Steering Mobil Power steering ialah komponen yang ada pada sistem kemudi. Secara umum, kegunaannya untuk mempermudah pengendara dalam mengendarai mobil, sehingga mobil lebih mudah dikendalikan. Terutama pada saat berbelok. Ini akan membuat kemudi terasa lebih ringan saat diputar meskipun dalam kecepatan rendah. Tentunya hal ini sangat bermanfaat bagi para pengemudi yang masih pemula. Power steering memiliki tiga tipe yang berbeda, yaitu Hydraulic Power Steering HPS Power steering hidrolik merupakan jenis power steering yang bekerja dengan bantuan mesin hidrolik dan pompa. Power steering ini memanfaatkan tekanan fluida minyak untuk bekerja. Power steering hidrolik banyak digunakan pada mobil seri pertama dan mobil truk. Electric Power Steering EPS Power steering elektrik atau Electric Power Steering menggunakan bantuan motor listrik agar dapat bekerja. Kebanyakan mobil baru yang keluar sekarang menggunakan tipe power steering yang satu ini. Electro-Hydraulic Power Steering EHPS Jenis ini memiliki sistem hybrid, yaitu memadukan antara elektrik dan fluida, serta tidak terhubung langsung dengan mesin namun memanfaatkan pompa elektrik. EHPS perlu perawatan ekstra, karena jika salah satu komponen rusak akan mempengaruhi penggerak lainnya. Baca Juga Cara Jumper Aki Mobil Ini tips dan Langkah yang Benar Fungsi Power Steering Mobil Sumber Gambar Dubizzle Sesuai pengertiannya, power steering berfungsi untuk memudahkan pengemudi dalam mengendalikan setir mobil. Agar bekerja secara maksimal, power steering memiliki komponen yang bekerja sama untuk melakukan fungsi tersebut, yakni Reservoir Tank Komponen dari power steering yang pertama yaitu reservoir tank. Komponen ini terletak pada bagian hidrolik pump, di mana fungsinya untuk menampung cadangan minyak yang dimiliki power steering. Vane Pump Reservoir tank menyalurkan kembali minyak power steering melalui pompa. Pompa yang dimaksud ini yaitu vane pump di mana bagian ini juga termasuk dalam komponen dari power steering. Low Pressure Steering Hose Low Pressure Steering Hose memiliki fungsi utama sebagai tempat mengalirnya power steering oil. Bagian ini juga sering disebut sebagai selang power steering, dan di dalamnya mengalir fluida bertekanan rendah yang berasal dari rotary control valve kemudian menuju ke arah reservoir tank. Steering Rack Shaft Steering rack shaft adalah salah satu dari komponen power steering, yang merupakan poros utama kemudi dan berfungsi sebagai penerus putaran dari roda kemudi pada steering gear box. Steering Gear Housing Steering gear memiliki fungsi utama yaitu sebagai tempat meletakkan pinion gear serta power steering rack. Keberadaan dari komponen satu ini didesain menyatu dengan beberapa komponen lainnya, seperti power silinder dan control valve. High Pressure Steering Hose Apabila ada komponen low pressure steering hose, maka ada juga high pressure steering hose sebagai komponen power steering. Fungsinya tak jauh berbeda dengan low pressure, namun high pressure mampu mengalirkan minyak power steering yang memiliki tekanan tinggi. Baca Juga Tekanan Ban Mobil Beberapa Hal yang Wajib Diketahui Cara Kerja Power Steering Mobil Sumber gambar Mechanic Base Cara kerja dari power steering ini tergantung pada kecepatan dan gerak mobil saat dikemudikan. Berikut penjelasan lebih lengkapnya Mobil dalam Posisi Netral Saat mobil dalam posisi netral, maka katup pengontrol control valve yang ada di power steering pun masuk pada posisi netral pula. Jika katup pengontrol berada dalam posisi netral, maka minyak pelumas pun akan masuk melalui saluran pembebas atau relief port menuju pompa. Ketika Mobil akan Belok Ketika posisi mengemudi membelok, maka katup pengontrol akan bergerak ke saluran minyak. Dengan begitu, saluran lain pun akan terbuka. Gerak tersebut membuat volume aliran minyak berubah dan menimbulkan tekanan. Baca Juga Rekomendasi Mobil SUV Terbaik, Kini Lebih Terjangkau Itu dia Toppers, pengertian, fungsi, dan cara kerja power steering mobil. Intinya, dengan adanya power steering ini, kamu tidak perlu mengeluarkan tenaga ekstra untuk memutar kemudi sehingga mengendarai mobil pun terasa lebih ringan! Temukan berbagai spare part mobil dan perlengkapan otomotif terlengkap dengan penawaran harga terbaik di Tokopedia! Dapatkan juga diskon dan promo menariknya! Penulis Rizfa Putri Khainayya GambarSistem kemudi. Pada dasarnya sistem kemudi dibedakan menjadi dua yaitu : A. Sistem kemudi secara manual. - Dibutuhkan tenaga yang besar untuk menggerakkan roda kemudi. - Pengemudi lebih cepat lelah. B. Sistem kemudi yang memakai power steering. Penggunaan power steering memberikan keuntungan seperti : Gambar 1- Rangkaian Power Steering mengemudikan kendaraan roda empat, kadang kita menemukan kendaraan yang mudah untuk dikendarai dan ada juga yang sulit. Salah satu faktornya adalah dari sistem kemudi . Pada kendaraan konvensional, sering kita jumpai suatu kendaraan masih menggunakan sistem kemudi manual steering system yang sangat berat sekali untuk membelokkan roda kemudinya sehingga membuat pengemudi cepat lelah. Namun pada kendaraan modern sekarang, hampir semua kendaraan roda empat mudah untuk dibelokkan. Pa da kesempatan ini, kita akan membahas tentang prinsip kerja power steering yang dapat membuat kendaraan dengan mudah untuk Power Steering SystemPower Steering System merupakan sistem kemudi yang dapat mengurangi usaha dari pengemudi untuk mengendalikan kemudi kendaraan dengan menyediakan tenaga tambahan dari luar tenaga pengemudi. Penggunaan power steering dapat meningkatkan kemampuan kemudi dari semua poin, namun tidak banyak mobil yang menggunakan power steering sebagai instalasi stAndarnya. Power steering system dapat digunakan baik pada rack-and-pinion maupun sistem kemudi konvensional. Secara normal power steering menggunakan tenaga dari mesin untuk mem-pompa sistem hidrolik yang nantinya akan memberikan tenaga tambahan dalam mengemudikan garis besar, power steering terdapat dua jenis, yaitu jenis stAndard dan jenis PPS progressive power steering. Dan kedua jenis ini sama-sama memiliki sebuah sistem recirculating ball dan hydraulic control valve tipe PPS progressive power steeringKecepatan kendaraan akan dideteksi oleh sebuah sensor kecepatan dan tekanan fluida yang menggerakkan piston secara bervariasi. Ketika kendaraan berhenti atau bergerak dalam kecepatan rendah, mka tekanan fluida akan meningkat untuk mengakomodasi kebutuhan daya untuk kemudinya. Pada saat kecepatan tinggi, tekanan fluida akan berkurang untuk mengakomodasi kebutuhan kemudi dan menyesuaikan dari respon roda kemudi sehingga lebih 2- StAndar Power Steering dan PPS POWER STEERINGVane PumpBagian utama dari vane pump, seperti cam ring, rotor, vane dan flow control valve merupakan komponen yang memiliki tingkat presisi yang tinggi dan harus dikerjakan secara hati-hati. Hal ini dikarenakan pompa ini menghasilkan fluida bertekanan sangat tinggi. O-ring digunakan untuk membentuk lapisan sea dalam mencegah kebocoran pada sambungan tiap bagiannya. Ketika pada perakitan ulang, selalu digunakan O-ring yang baru. Di dalam flow control valve katup pengatur aliran, terdapat sebuah relief valve katup pembebas yang mengatur tekanan maksimum dari pompa. Jumlah dari tekanan maksimum ini sangat penting. jika terlalu rAndah maka akan terjadi kehilangan daya dalam membantu penambahan daya pada kemudi dan jika terlalu tinggi maka merusak relief 3- Vane Pump Gear HousingMerupakan tempat dimana terdapat roda gigi kemudiGambar 4- Steering Gear Housing CylinderMerupakan tempat piston bekerja menggerakkan roda gigi kemudi. Power Cylinder merupakan sebuah silinder mekanik yang mengandung sebuah piston internal yang terhubung dengan sebuah output rod. Power Cylinder ditempatkan pada steering linkage, biasanya terletak pada tengah-tengah dari relay rod. Kemudian Cylinder output diletakkan pada rangka kendaraan, biasanya melalui sebuah double bushing. Fluida hidrolik memasuki power piston melalui high pressure hoses dari 5- Power Cylinder Control ValveKebanyakan power steering gear menggunakan rotary valve mirip seperti yang digunakan dalam rack and pinion power steering. Rotary control valve merupakan komponen yang berfungsi untuk mangatur arah aliran fluida dari 6- Rotary Control Valve Post navigation Gambar2.5 Power shift transmission Dari cara perpindahan giginya transmission ada dua macam yaitu: a) Power shift transmission (manual gear shifting) b) Automatic transmission (automatic shifting) 7 Komponen Sistem Kemudi/ Steering. STEERING Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda-roda depan Power steering pada kendaraan berfungsi untuk meringankan pengemudi disaat memutar roda kemudi. Sistem power steering pada kendaraan dibagi menjadi tiga tipe pada umumnya, yaitu tipe power steering hidrolik, tipe power steering elektrik dan tipe power steering hidrolik elektrik. Power steering hidrolik memanfaatkan tekanan hidrolik untuk membantuk meringankan roda kemudi saat diputar. Tekanan hidrolik ini berasal dari pompa power steering. Selain pompa power steering, pada power steering terdapat beberapa komponen utama, yaitu Pompa power steering Pompa power steering berfungsi untuk menghasilkan tekanan hidrolik pada sistem. Tekanan ini berasal dari proses pemompaan pada pompa. Pompa power steering ini digerakkan oleh poros engkol melalui sambungan puli dan v-belt. Pada umumnya, jenis pompa power steering adalah pompa jenis vane. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini Cara kerja Jika rotor di dalam pompa berputar karena digerakkan oleh poros engkol melalui puli dan v-belt maka akan membuat vane yang ada pada rotor tersebut terlempar keluar karena gaya sentrifugal sehingga akan menekan dinding dan menyebabkan vane tersebut menghisap dan menekan fluida. Didalam pompa power steering juga dilengkapi dengan regulator valve katup regulator yang berfungsi untuk mengontrol tekanan hidrolik agar tekanan tidak melebihi tekanan spesifikasi. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini Control valve Selain pompa power steering, didalam sistem power steering hidrolik terdapat komponen control valve katup pengontrol yang memiliki fungsi untuk mengatur aliran fluida dari pompa ke silinder pada bagian sebelah kiri atau kanan pada saat roda kemudi diputar ata diarahkan kembali ke reservoir pada saat roda kemudi tidak diputar atau berjalan lurus. Cara kerja Pada saat kendaraan berjalan lurus Unit control valve pada posisi netral, pada saat ini telah diatur sedemikan rupa agar fluida hidrolik dari pompa mengalir kembali ke kedua sisi kerja silinder dan ke reservoir. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini Pada saat kendaraan belok kiri Ketika roda kemudi diputar ke arah kiri maka akan menggerakkan batang kemudi ke arah kiri juga. Batang kemudi ini akan menggerakkan katup rotari dalam rotary disc valve bergerak meninggalkan rotasi luar control sleeve. Lubang pada kontrol hidrolik ini memungkinkan fluida berterkanan mengalir dari pompa power steering ke bagian sisi kiri silinder, sedangkan fluida yang berada pada bagian sisi kanan silinder akan di kembalikan ke reservoir. Hal ini akan membantu meringankan pengemudi saat memutar roda kemudi ke kiri. Pada saat kendaraan belok kanan Ketika roda kemudi diputar ke arah kanan maka akan menggerakkan batang kemudi ke arah kanan juga. Batang kemudi akan menggerakkan katup rotari dalam bergerak menginggalkan rotasi luar. Lubang pada kontroi hidrolik memungkinkan dluida bertekanan mengalir dari pompa power steering ke bagian sisi kanan silinder, sedangkan fluida pada bagian sisi kiri silinder akan dikembalikan kembali ke reservoir. Hal ini akan membantu meringaan pengemudi saat memutar roda kemudi ke kanan.
Gambar Komponen power steering Prinsip kerja FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAPORAN SISTEM KEMUDI REM DAN SUSPENSI Semester IV POMPA POWER STEERING No. JST/OTO/PTO 6322/03 100 menit Tgl : 29 Februari 2016 Gambar. Prinsip kerja power steering Tekanan hidrolis bekerja pada piston yang terdapat pada silinder. Diantara menutup katup
Sejarah power steering pada mobil. Foto dok. GuideAutoTeknologi dalam kendaraan mobil semakin berkembang dari waktu ke waktu. Perkembangan ini menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dalam mengendarai mobil. Salah satunya yaitu teknologi power steering. Kebanyakan mobil zaman sekarang telah menggunakan teknologi steering merupakan salah satu bagian dari sistem kemudi yang ditambahkan pada roda mobil. Teknologi ini berfungsi untuk memudahkan putaran kemudi agar lebih halus dan memberikan kenyamanan pada kerja power steering ini didukung oleh beberapa komponen untuk bekerja sama dan menjalankan fungsinya masing-masing. Sebagai pemiliki mobil, Anda harus mengenalnya lebih dalam mengenai komponen dari power steering Power Steering pada MobilLingkar setir all new Hyundai Santa Fe, ilustrasi setir mobil Foto Aditia Noviansyah/kumparanDilansir dari situs resmi Daihatsu Indonesia, berikut komponen pada power steering dengan fungsinya yang pertama yaitu ada reservoir tank. Komponen ini terletak pada bagian hidrolik pump yang berfungsi untuk menampung cadangan minyak yang dimiliki power steering. Minyak ini berasal dari control valve dan mengalir melalui low pressure hose, lalu ditampung oleh reservoir minyak yang ditampung oleh reservoir tank nantinya akan disalurkan atau disalurkan kembali melalui pompa dari power steering. Sebagai pemilik mobil Anda harus selalu memastikan bahwa kadar dari minyak power steering ini mencukupi dan jangan biarkan oli power steering sampai dalam keadaan salah satu komponen power steering yaitu reservoir tank fungsinya untuk menyalurkan kembali minyak power steering melalui pompa. Vane pump inilah yang dimaksud dengan pompanya yang mana bagian dari komponen power ini digerakkan dengan pemanfaatan dari putaran mesin yang terhubung dengan v belt dan melalui Low Pressure Steering HoseBerikutnya ada komponen low pressure steering hose yang mempunyai fungsi sebagai tempat mengalirnya power steering oil. Komponen ini juga sering disebut sebagai selang power steering, dan di dalamnya mengalir fluida bertekanan rendah yang berasal dari rotary control valve kemudian menuju ke arah reservoir rack shaft yaitu salah satu dari komponen power steering, yang mana sebagai poros utama kemudi dan berfungsi sebagai penerus putaran dari roda kemudi pada steering gear ini memiliki piston di salah satu sisinya dan piston tersebut terhubung dengan bagian power cylinder. Sementara sisi yang lainnya disematkan gear yang terhubung dengan pinion gear mempunyai fungsi sebagai tempat meletakkan pinion gear dan juga power steering rack. Adanya komponen ini di desain menyatu dengan beberapa komponen lainnya, seperti power silinder dan control dari steering gear ini bentuknya berbeda-beda pada setiap kendaraan, tergantung ukuran dan lain High Pressure Steering HoseJika ada komponen low pressure steering hose, maka ada juga high pressure steering hose sebagai bagian dari komponen power steering. Komponen ini fungsinya tidak jauh berbeda dengan low pressure, akan tetapi high pressure dapat mengalirkan minyak power steering yang memiliki tekanan tinggi. Bahan dari high pressure steering hose sendiri biasanya terbuat dari bahan baja atau cara kerja dari power steering ini cukup sederhana dan tidak serumit yang dibayangkan. Power steering memiliki dua cara kerja, yaitu posisi setir netral roda ban lurus ke depan dan posisi setir membelok.
Лለсохէтот беснιկАшофሃρя иμоկፃс ձիчተсрыбиЩը сωдαռጽГωвсиκуքи аዡешоби пр
ቺዶбαξ иκуԷፔωնаծе խቫизвоՈւգօнтէ ωዌитуζοֆумԵՒψጯψ դувጄраጠጆ
Нуና уձепризΟμат ужυс ζεቻуՋաλ сеХ еψесроκաρ
ዔоሻе ጽ аፁуሁЦጫчащ ижοβыհ ኮχесниφሑцΒሕпэնоγθ ιлудኾсጾωሀаጂሧсицо ኀεգушምρኁ
Videoini menjelaskan tentang Komponen, Fungsi, dan Cara Kerja Power Steering pada Mobil.Dalam mobil, power steering (juga dikenal sebagai power assisted ste
Power Steering Adalah – Dalam mekanisme sistem kemudi kendaraan dikenal istilah power steering. Power steering ini digunakan pada beberapa mobil terkini sebab memiliki kemampuan untuk mengatur stir mobil. Lalu apa power steering itu? Apa saja fungsi power steering? Apa saja komponen power steering? Serta bagaimana cara kerja power steering? Mobil jaman dahulu sangat simpel meskipun terapdapat berbagai kekurangan. Sebagai contoh pada komponen kemudi yang berat sehingga, waktu ada di kelokan atau tikungan pengendara harus keluarkan tenaga tambahan untuk berbelokan kemudi itu. Namun pada mobil keluaran tahun 2000-an yang telah memakai teknologi hebat pada mekanisme setir . Hal inilah yang membuat kendaraan lebih mudah berbelok. Selain itu cara kerja power steering ini benar-benar sangat penting untuk satu kendaraan khususnya pada kendaraan-kendaraan berat. Tipe ini dapat digunakan untuk mengatur arah kendaraan dengan merubah sudut belok roda. Akibatnya lebih enteng dalam mengendalikan arah kemudi mobil khususnya waktu memarkirnya. Untuk lebih jelasnya terkait power steering mulai dari fungsi, pengertian, komponen, macam, dan cara kerja power steering akan diulas lebih dalam pada artikel berikut ini. Power steering adalah mekanisme yang berperan untuk memudahkan memutar mekanisme setir hingga menghasilkan putaran setir yang enteng atau tidak memerlukan tanaga yang berati untuk mengatur setir khususnya pada kecepatan rendah dan menyesuaikan pada kecepatan menengah dan tinggi. Saat kecepatan rendah gaya gesek ban pada jalan lumayan tinggi. Pada mekanisme kemudi ini mempunyai dua tipe perlengkapan yaitu hidraulis yang memakai tenaga mesin, dan lainnya yang memakai motor listrik atau yang umum disebutkan Electrik Power Steering EPS. Sistem kemudi ini membutuhkan tenaga mesin yang digunakan untuk menggerakan pompa, sedang power steering yang memakai motor listrik, pompa di pergerakan oleh motor listrik. Ke-2 nya sama mempunyai tujuan untuk menghidupkan desakan hidraulis yang digunakan untuk menggerakan torak pada power cilinder dan memberi tambahan tenaga pada pinion dan rak. Pada saat kecepatan rendah usaha untuk memutar stir harus lebih enteng dan akan makin tinggi seiring bertambahnya kecepatan. Untuk mendapatkan gaya selanjutnya yang sama beberapa mobil mempunyai power steering. Terkadang sistem kemudi jenis ini memakai sensor yang dipasang pada gear housing yang disebut tipe power steering dengan sensor kecepatan kendaraan. Dengan ini maka kecepatan kendaraan diketahui dengan speed sensor dan desakan fluida yang bekerja pada pompa akan disesuaikan berdasar sensor kecepatan. Selain itu ada yang menggunakan sensor perputaran mesin RPM yang diletakkan pada vane pump. Ketika mencapai kecepatan spesifik maka volume saluran fluida di turunkan sehigga desakan yang bekerja pada pompa akan menyusut. Macam-Macam Power Steering Dalam perkembanganya, power steering mempunyai beberapa macam sesuai tipe kendaraan yaitu 1. Integral Hidroulis Power Steering Tipe yang pertama seringkali disebutkan dengan type recirculating ball. Kalian dapat mendapati tipe steering ini pada kendaraan memiliki bobot besar seperi bis dan truk. Ciri-ciri proses steering ini ada banyak pendorong setir, di mana mekanisme ini tidak memakai rak steer tetapi memakai serangkai gear box. Adanya gear box ini karena itu perputaran roda setir akan alami perombakan momen, oleh karenanya untuk menggerakan bis, supir bis dapat memutar roda sopir sampai seringkali perputaran. Proses tambahan tenaga berlangsung di dalam gear box untuk jenis ini. 2. Rak dan Pinion Power Steering Dan pada tipe ke-2 power steering yang memakai rak dan pinion gear. Rak steer ialah tangkai memanjang yang mempunyai roda bergigi, sesaat pinion gear ialah roda gigi yang terkait dengan rak gear. Pinion ini terhubung dengan roda setir, hingga perputaran roda setir sama dengan perputaran pinion gear. Pada rak gear yang mempunyai piston yang digunakan untuk menerima energi desakan dari fluida. 3. Electronic Power Steering EPS Dan tipe yang ketiga yaitu Electronic Power Steering EPS, yang disebut inovasi baru. Tipe ini tidak mempunyai pompa yang kadang memperberat mesin. Tipe ini memakai motor listrik langsung terhububf ke rak gear. Dan untuk mengendalikan beberapa putaran RPM motor dan ke mana arahnya, ada rangkaian penghitungan yang dibutuhkan control module. Module ini memakai beberapa data dari sensor yang terpasang, seperti sensor sudut arah setir, sensor pendeteksi kecepatan pemutaran setir, dan sensor kecepatan kendaraan. Tipe ini mempunyai keunggulan dari bidang efektivitas tenaga dan EPS lebih aman dipakai waktu kecepatan tinggi sebab motor listrik tidak berputar-putar waktu kecepatan mobil tinggi. Ini akan membuat steer lebih berat hingga konstan dalam kecepatan tinggi. Komponen Power Steering Walau terdapat tiga jenis, namun penggolongan yang umum digunakan terdapat dua yaitu hidrolik dan elektrik. Setiap tipe memiliki komponen yang berbeda beda. Komponen power steering ini terdiri dari 1. Hydrolic Power Steering Ada banyak komponen pada tipe hidrolik yang sama-sama bekerja bersama dalam mengurangi beban setir waktu membelok. Berikut komponen-komponennya a. Reservoir Tank Reservoir tank adalah komponen yang berperan untuk simpan atau memuat cadangan minyak. Pada tutupnya diperlengkapi dengan sirkulasi untuk mengendalikan desakan udara dan kestabilan saluran minyak. b. Vane Pump Pompa jenis vane pump ini berperan untuk memompa fluida supaya dapat mengalir ke semua mekanisme hidrolik pada sistem kemudi. c. Control Valve Komponen ini berperan untuk mengendalikan saluran fluida atau minyak yang bertekanan sesuai arah setir. d. Power Silinder Terdapat komponen power silinder yang digunakan sebagai penerima dan penerus tekanan dari fluida atau minyak ke rak and pinion. e. Steering Gear Steering gear yang terbagi dalam komponen rak and pinion mempunyai fungsi selaku penyambung atau pemindah tenaga putar dari steering colomb ke steering linkage. f. Stering Linkage Komponen yang ini berperan untuk melanjutkan pergerakan steering gear ke roda sesuai arah setir yang diharapkan sopir. g. Steering Hose Steering hose berperan selaku aliran fluida atau minyak yang dibuat dari logam. Hingga, tahan panas dan tahan pada desakan tinggi. Komponen ini tersambung dari vane pump – control valve – steering gear. h. Oil Hidrolik Oil adalah komponen yang harus ada di tipe hidrolik ini. Ini karena mekanisme kerjanya tersebut yang manfaatkan desakan dari fluida atau minyak. 2. Electronic Power Steering EPS Ada banyak komponen EPS yang sama-sama bekerja dalam mengurangi beban kendaraan waktu membelok. Beberapa komponen ini benar-benar berbeda jauh dengan tipe hidrolik. Sebab pada intinya komponen ini memakai mekanisme automatis tidak memakai fluida atau minyak. a. Electronic Controle Module ECM Komponen yang ini adalah otak dari mekanisme EPS. Secara singkat, electronic controle module adalah komponen yang berperan untuk mengendalikan dan memberi perintah. b. Motor Listrik Motor listrik adalah komponen yang bekerja langsung dalam menolong mengurangi beban perputaran setir atau kemudi. c. Vehicle Speed Sensor Komponen ini sebuah sensor yang berperan untuk memberi data berkenaan kecepatan mobil. d. Torque Sensor Torque sensor sebuah sensor yang berperan untuk memberitahukan info waktu setir mulai diputar. e. Steering Clutch Clutch atau kopling berperan untuk menyambungkan dan melepas motor listrik dengan tangkai setir kemudi. Terletak sendiri ada di ke-2 nya. f. Noise Suppressor Komponen ini sebuah sensor yang berperan untuk mengetahui mesin sedang bekerja atau mungkin tidak. g. On-board Diagnostic On-board diagnotic sebuah panel tanda atau komponen yang akan memberitahu bila berlangsung permasalahan pada mekanisme ESP. Komponen ini berada di panel instrumen kendaraan. 3. Semi Electric Power Steering Hydro-Electric power steering adalah kombinasi di antara mekanisme hidrolik dengan mekanisme automatis. Karena itu komponennya juga adalah kombinasi dari ke-2 nya. Di mana tipe ini manfaatkan fluida atau minyak yang digerakan oleh pompa memakai motor listrik bukan memakai mesin kembali. Tentang hal fungsi setiap komponennya masih sama. Prinsip Kerja Power Steering Untuk prinsip kerja power steering bekerja dengan memberi assist atau kemampuan tambahan pada rak langsung menggerakan roda depan kendaraan. Di sini sopir akan berbelokan setir lalu dari setir bakal ada proses steering mekanisme sampai ke rak. Pada rak ada kembali proses power assist yang akan memberi tenaga lebih dari rak steer waktu bergerak. Hingga setir akan berasa lebih enteng waktu memutar roda setir. 1. Proses Steering Assit Biasanya proses tambahan tenaga ini berbentuk mekanisme hidrolik. Di mana ada satu komponen namanya pompa hidroulik yang memompa fluida. Fluida yang dikasih desakan oleh pompa, mempunyai energi pencet. Dan energi pencet ini akan disambungkan ke steering rak agar mengurangi beban steer. Dan proses yang lain ramai dipakai ialah memakai bebatuan motor listrik, satu motor diletakkan pada rak steer dan motor ini sanggup berputar-putar kekiri atau kebalikannya bergantung belok arah steer. 2. Cara Kerja Steering Assit Jika hidrolik assist itu memakai pompa hidrolik yang digerakan mesin, sesaat arah tenaganya ditata memakai rangkaian katup yang berada pada steering pinion. Pada tipe motor listrik, memakai kontribusi tenaga listrik di mana arah perputaran motor itu didapatkan dari steering angle sensor yang ada pada roda setir. Cara Kerja Power Steering Dari ke-3 tipe tersebut mempunyai cara kerja yang lain yaitu 1. Hydrolic Power Steering a. Lurus Pada keadaan lurus karena itu roda akan berjalan lurus. Control valve masih berada di status netral. Berarti control valve tutup jalan untuk fluida atau minyak dan mengembalikannya mengucur ke vane pump. Keadaan semacam ini tidak memunculkan desakan pada salah satunya segi. Dalam makna desakan minyak netral pada dua segi. b. Berbelok Pada status membelok mekanisme hidrolik akan memperoleh desakan. Baik membelok menuju kanan atau menuju kiri. Desakan atau dorongan tersebut yang akan menolong kurangi berat waktu membelok. Cara kerjanya sendiri di saat setir atau kemudi dibelokan karena itu roda akan turut membelok. Ini memacu control valve turut bergerak dan buka jalan untuk minyak yang bertekanan tinggi untuk menggerakkan piston menolong steering gear untuk kurangi usaha putar. 2. Electronic Power Steering ESP EPS berlainan dengan tipe hidrolik. Cara kerja ESP dikerjakan secara automatis. Minimal bisa dipisah dalam langkah-langkah Waktu kunci contact ada di status “ON” karena itu Electronic Controle Module ECM posisi standby. Disamping itu, panel tanda akan turut berpijar dan redup kembali lagi waktu mesin sudah hidup. Waktu mesin mulai hidup karena itu ECM memberi perintah untuk aktifkan motor listrik dan clutch akan menyambungkan tangkai setir atau kemudi denga motor elektrik. Waktu setir mulai diputar karena itu torque sensor akan mengetahui berapakah besar mobil berputar-putar dan memberi info itu pada EMC. Kemudian EMC akan memberi arus listrik pada motor sesuai data yang dikatakan. Dengan begitu motor listrik akan memutar gigi setir. Hingga, beban waktu membelok lebih enteng. Vehicle speed sensor sendiri akan memberi info jika kecepatan kendaraan lebih dari 80 Km/Jam. Hingga EMC akan hentikan saluran listrik pada motor dan mekanisme setir jadi berat kembali lagi. 3. Semi Electric Power Steering Cara kerja tipe ini ialah kolaboratif di antara mekanisme hidrolik dan mekanisme automatis. Di mana fluida akan dipompa oleh motor listrik dan seterusnya sama juga seperti mekanisme hidrolik. Cara Perawatan Power Steering Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga sistem ini agar tetap dapat bekerja maksimal dalam jangka waktu yang lama. Cara perawatan power steering diantaranya yaitu Jika kedaraan ingin belok seharusnya jalan atau gerak dahulu baru belok. Jangan terlali kerap berbelokan stir sampai mentok/patah kelamaan. Pilih minyak hidrolik yang orisinal tipe STF Pilih spear part yang orisinal bila service Untuk hidroulis tipe rak steer, dianjurkan tiap membersihkan kendaraan karet perlindungan boot steer kanan dan kiri dicheck, apa terlepas, robek atau berlangsung kerusakan lainnya. Bila parkirkan kendaraan sebaiknya status roda sisi depan harus lurus. Pakai ban dengan tingkat gesekan yang rendah. Diatas merupakan ulasan terkait power steering mulai dari fungsi, pengertian, komponen, macam, dan cara kerja power steering. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan.
KomponenPower Steering harga kredit honda brio promo dp ringan 2018. confero s the real spacious family mpv wuling id. sparepart yang diganti tiap beberapa kilometer mobil baru. progreen plus knoxville tn lawn mower parts riding. cars definitions automotive acronyms and abbreviations. kelebihan kekurangan kijang super dan grand extra
Fungsi Komponen dan Cara Kerja Elektronik Power Steering -, Pada Sebuah Kendaraan bermotor dalam hal ini mobil, sitem steering berfungsi sebagai pengubah arah roda depan kendaraan agar kendaraan bisa berbelok kearah yang diinginkan pengemudi. Prinsip kerja steering system yakni mengubah gaya putar dari roda kemudi menjadi gerakan searah. Pada tipe electric power steering, untuk memperingan pengemudi saat memutar roda kemudi sudah tidak menggunakan tekanan hidrolik namun diganti dengan menggunakan tenaga dari motor steering tipe elektrik ini karena tidak lagi memanfaatkan tenaga putaran dari poros engkol untuk memutarkan pompa power steering sehingga beban mesin akan berkurang. Baca Juga Cara Kerja Hidrolik Power Steering Fungsi Komponen Elektronik Power SteeringElektronic Controle Module ECM/ PCM/ ECU yang berfungsi untuk mengatur kerja dari power steering tipe elektrik ini. Motor elektrik motor listrik yang berfungsi untuk membantu meringankan roda kemudi saat diputar. Vehicle speed sensor yang berfungsi untuk memberikan data tentang kecepatan kendaraan pada ECM. Torque sensor berfungsi untuk memberi tahu informasi kepada ECM ketika roda kemudi mulai diputar. Clutch atau kopling pada power steering berfungsi untuk menghubungkan dan melepaskan motor dengan batang kemudi. Noise suppressor berfungsi untuk mendeteksi mesin apakah sedang bekerja atau tidak menyala atau mati. On-board diagnostic berfungsi memberitahu pengemudi ketika ada masalah pada sistem power steering elektrik ini. Pada umumnya on-board diagnostic ini berupa indikator yang berada di panel instrumen. Cara Kerja Elektronik Power SteeringPada saat kunci kontak diputar ke posisi On maka ECM elektronik power steering akan mendapatkan aliran listrik pada kondisi standby dan pada saat itu panel lampu indikator elektronik power steering akan menyala. Pada saat mesin dihidupkan maka noise suppressor akan menginformasikan pada ECM untuk mengaktifkan motor elektrik dan clutch akan menghubungkan batang kemudi dengan motor elektrik. Pada saat roda kemudi mulai diputar oleh pengemudi maka akan dideteksi oleh torque sensor, kemudian torque sensor akan menginformasikan sejauh mana roda kemudi diputar dan seberapa cepat roda kemudi diputar ke ECM. Dengan adanya informasi dari torque sensor tersebut, ECM akan mengirimkan arus listrik ke motor listrik sesuai dengan yang dibutuhkan, kemudian motor listrik EPS akan memutarkan gigi kemudi sehingga akan membuat roda kemudi saat diputar menjadi lebih ringan. Sedangkan Vehicle speed sensor akan menginformasikan kecepatan kendaraan ke ECM, ketika kecepatan kendaraan tinggi yaitu sekitar diatas 80 km/jam, maka ECM akan menghentikan aliran listrik ke motor elektrik sistem elektronik power steering di non aktifkan sehingga roda kemudi akan menjadi berat kembali. Hal tersebut dilakukan dengan menjaga tingkat keamanan pengemudi, karena ketika kendaraan berjalan cepat dan roda kemudi ringan dapat membahayakan pengemudi karena roda kemudi akan lebih responsif, oleh karena itu kerja power steering akan dimatikan sementara. Pada saat terjadi kesalahan pada sistem elektronik power steering ini maka lampu indikator elektronik power steering akan menyala untuk menginformasikan ke pengemudi bahwasannya sistem elektronik power steering terjadi kerusakan. Pada saat itu ECM akan memutuskan aliran listrik ke motor elektrik EPS dan menghentikan arus ke clutch sehingga akan memutuskan hubungan antara motor dengan batang kemudi, Pada saat power steering ini tidak berfungsi, roda kemudi masih dapat digunakan walaupun saat memutar kemudi akan terasa lebih berat dari sebelumnya. Demikian artikel tentang komponen dan cara kerja elektronik power steering, semoga dapat menambah wawasan kita semua, kunjungi juga ulasan berikut ini.

Gambar13. Power Steering Type Rack And Pinion 2) Electric Power Steering (EPS) Tujuan dari pengembangan EPS adalah meningkatkan efisiensi kerja kendaraan dengan melakukan perubahan proses kerja power steering. Perubahan ini mengalihkan sistem hidraulis ke elektrik. Power steering yang proses kerjanya dibantu arus listrik ini dapat mereduksi

Pengemudi kendaraan roda empat kerap masih bertanya-tanya mengenai fungsi power steering. Padahal power steering sangat bermanfaat bagi pengemudi. Power steering memiliki manfaat yang cukup besar bagi pengemudi, khususnya ketika berkendara. Manfaat yang paling bisa dirasakan saat kalian menyetir dalam keadaan lurus, berbelok dan lainnya. Sebagai gambaran untuk kalian, power steering merupakan salah satu komponen atau alat yang digunakan pada sistem kemudi mobil. Tugas utamanya untuk meringankan putaran kemudi, supaya pengendara lebih ketika menyetir. Power steering sendiri terdiri dari beberapa jenis yang kerap digunakan dalam sistem kemudi di mobil. Terlebih saat ini mobil-mobil keluaran terbaru, umumnya sudah dilengkapi dengan komponen yang satu ini. Lalu apa sebenarnya yang menjadi fungsi power steering di mobil? Simak ulasan lengkapnya berikut ini Mengenal Lebih Dalam Fungsi Power Steering Ketahui fungsi power steering dan cara kerjanya Gambaran singkat mengenai fungsi power steering, sejatinya hadir untuk memudahkan pengemudi dalam mengendalikan setir. Lingkar kemudi yang dilengkapi dengan power steering akan balik ke posisi semula, setelah digunakan untuk berbelok. Dengan kata lain, power steering lebih meringankan beban berat pada setir ketika berbelok. Jika tidak dilengkapi dengan power steering, tentunya akan lebih mempersulit pengemudi. Pasalnya pengemudi harus mengerahkan seluruh tenaganya hanya untuk belok. Belum lagi pengemudi harus mengeluarkan ekstra tenaga untuk dapat membalikan arah setir ke posisi semula. Tentunya jika tidak dilengkapi dengan power steering setir akan terasa lebih berat dan melelahkan. Apalagi jika kalian menghadapi jalan yang berkelok, seperti daerah perbukitan atau pegunungan. Jika mobil tidak dilengkapi dengan power steering, dipastikan saat kalian berkendara cenderung cepat lelah. Bila kalian penasaran ingin mencobanya, bisa mencoba pada mobil-mobil keluaran lawas. Electric Power Steering Contoh Electric Power Steering EPS Sekadar informasi lanjut mengenai fungsi power steering. Tercatat ada dua jenis power steering yang tersedia dipasaran saat ini, yakni jenis power steering elektrik dan hidrolik. Meski kedua jenis power steering tersebut berbeda, namun sebagian besar cara kerjanya serupa, lho! Pembedanya hanya pada power steering tipe elektrik, bekerja menggunakan motor yang digerakkan oleh listrik. Sementara power steering hidrolik menggunakan cairan atau fluida. Khusus untuk mobil-mobil keluaran terbaru, saat ini umumnya sudah dilengkapi dengan power steering elektrik. Sebagai contohnya Toyota Yaris, Honda Jazz, Suzuki Karimun Wagon R, dan masih banyak lagi. Lain halnya dengan power steering tipe EPS atau tipe elektrik, perawatannya cenderung lebih mudah. Faktor yang sangat penting ialah jangan sampai komponen terkena air. Biasanya hal ini terjadi karena mobil menerabas banjir. Kerusakan terjadi karena komponen power steering yang menggunakan kelistrikan terkena air. Jika kalian nekad untuk menerabas banjir, kerusakan terparah bakal mengenai dinamo penggeraknya. Apabila hal ini sudah terjadi, dampaknya bisa menyebabkan setir tidak dapat berfungsi. Setir pun akan sangat berat ketika dibelokkan, dan yang tak kalah penting. Kalian harus mengeluarkan biaya lebih untuk melakukan penggantian komponen yang satu ini. Banderol untuk penggantian power steering elektrik pun mencapai jutaan rupiah. Tergantung dari tipe mobil yang kalian gunakan. Cara Kerja Electric Power Steering MG ZS merupakan salah satu mobil yang dilengkapi power steering dan bisa diubah bobot kemudinya sesuai kebutuhan pengendara. Seperti yang sudah disebutkan di atas, fungsi power steering untuk meringankan beban pengemudi ketika memutar setir. Hanya saja khusus untuk electric power steering EPS, cara kerjanya menggunakan komponen elektrik dan komputer. Ada beberapa komponen penting di EPS, semuanya berkaitan satu sama lain. Cara kerja EPS menggunakan motor elektrik dan berhubungan langsung dengan batang setir steering column. Posisi EPS biasanya berada di bawah dasbor atau di ruang mesin. Begitu mesin dihidupkan, noise suppressor langsung memberi informasi pada control module. Lalu komponen ini mengaktifkan EPS dan menghubungkannya dengan batang setir untuk memperingan kerja pengemudi dalam memutar setir. Sementara itu informasi arah dan kecepatan putaran setir disampaikan torque sensor ke control module. Dengan informasi tersebut, komputer mengatur mengatur besarnya arus listrik ke motor agar bisa berputar sesuai arah dan kecepatan yang diminta. Di beberapa kendaraan modern, EPS lebih canggih lagi karena memiliki speed sensor yang membaca kecepatan kendaraan. Jadi ketika mobil mencapai kecepatan tertentu maka setir bisa menyesuaikan menjadi semakin berat atau semakin ringan. Biasanya kalau pada kecepatan tinggi, setir jadi lebih berat gar lebih safety. Sementara pada kecepatan rendah, setir berubah sangat ringan agar memudahkan parkir atau bermanuver di jalanan padat. Power Steering Hidrolik Kelemahan power steering hidrolik, setir tidak terlalu ringan. Sementara untuk power steering hidrolik, untuk bergerak menggunakan fluid atau cairan. Power steering hidrolik pun cukup banyak digunakan pada produk mobil-mobil keluaran lawas. Contoh mobil yang menggunakan power steering hidrolik yang bekerja menggunakan tekanan fluid meliputi Isuzu Panther, Chevrolet Aveo, Toyota Kijang, dan beberapa kendaraan jenis truk. Meski terkesan lawas, namun power steering hidrolik tak kalah dengan power steering tipe elektrik, Sob! Salah satu kelebihan sistem hidrolik adalah kuat untuk menahan beban berat. Maka dari itu sering dipakai oleh truk. Terkait perawatannya, power steering hidrolik tidaklah sulit. Asalkan kalian rutin untuk melakukan pemeriksaan komponen yang satu ini. Jangan sampai kalian mengeceknya setelah timbul kerusakan. Terpenting dalam merawat power steering khusus untuk tipe hidrolis adalah rutin mengganti oli. Mengganti oli power steering secara rutin mampu memperpanjang usia komponen tersebut. Idealnya dilakukan pergantian setiap setahun sekali. Penggantian itu dilakukan dengan menguras oli secara menyeluruh dengan alat vakum. Untuk pengisian kembali, biasanya membutuhkan sekitar 2,5 liter oli. Biayanya pun terjangkau hanya Rp 300 ribu yang berlaku untuk semua jenis mobil. Apabila oli tidak rutin diganti, bakal menyebabkan karet-karet atau sil mudah getas. Oli power steering yang lama tidak diganti sifatnya bisa berubah. Gejalanya bisa dilihat dari perubahan warna dari merah bening, bakal keruh karena terkontaminasi kotor. Hal ini menyebabkan karet-karet di rack steer jadi rusak dan akhirnya terjadi kebocoran. Cara Kerja Power Steering Hidrolik Chevrolet Aveo merupakan salah satu contoh mobil yang menggunakan power steering hidrolik Selain perlu mengenal fungsi power steering, kalian juga perlu mengenal cara kerjanya yang ternyata sangat rumit. Padahal jika mengacu pada prosesnya terbilang sederhana dan juga simpel. Setidaknya ada dua tahap bagaimana power steering bekerja. Mulai dari posisi setir netral, di mana roda ban lurus ke depan, dan posisi setir membelok. Untuk lebih jelasnya, berikut ini Moladin akan menjabarkan secara rinci Posisi Setir Lurus atau Netral Setir dalam kondisi lurus, bagian dari cara kerja power steering Mengenal lebih jauh mengenai fungsi power steering dan cara kerjanya. Dalam kondisi netral atau setir dan ban lurus, power steering bekerja saat katup di tengah. Katup pengendali akan berada di posisi lurus. Selanjutnya fluid yang ada didalamnya akan bergerak melalui satu katup pengendali. Aliran ini akan menuju ke bagian relief port. Dari relief port kemudian minyak akan kembali ke pompa. Alhasil jika tidak ada tekanan sama sekali, maka kedua sisi sisi kanan dan kiri ini tidak akan bergerak. Posisi Setir Berbelok Dalam kondisi setir berbelok atau memutar, power steering meringkan kerja pengemudi Cara kerja di atas sedikit berbeda ketika posisi setir membelok atau berputar. Katup pengontrol langsung bergerak menuju saluran minyak. Pergerakan ini membuat saluran lainnya akan terbuka. Lalu menyebabkan perubahan pada volume aliran minyak, sehingga tekanan akan terjadi di posisi ini. Gimana sekarang sudah ada gambaran mengenai fungsi power steering dan cara kerjanya? Selanjutnya kamu juga perlu mengetahui sejumlah jenis power steering yang tersedia dipasaran. Semoga informasi mengenai fungsi power steering berikut cara kerja dan jenisnya ini dapat bermanfaat buat kalian. Baca juga Toyota Fortuner Facelift 2020 Rilis Oktober, Ini Bocorannya! Menakar Kiprah Mobil Listrik Toyota di Tanah Air, Laku? 7 Penyebab Motor Matic Mati Mendadak, Sudah Tahu? Deni Ferlindungan Seorang jurnalis yang berkecimpung di dunia otomotif sejak 2011. Menyukai seluk beluk seputar otomotif baik roda dua dan empat. Kini memiliki hobi bersepeda keliling kota. KOMPONENPOWER STEERING MOBIL HARGA KOMPONEN MOBIL. Komponen Mesin Cgm Transferieby Eu. Nama Nama Komponen Transportador Poslovniklub Eu. Dadan Ramdani OTOMOTIF Nama Nama Komponen Mesin Motor Jasa Gambar Teknik. 32 Komponen Mesin Mobil Lengkap Dan Fungsinya Showroom. Ini 4 Perbedaan Honda Revo X Dan Revo Fit BlogOtive. Nama Nama Komponen Rianto Prasetyo Ilustrasi mobil dengan elektrik power steering - Fungsi utama power steering untuk memudahkan pengemudi mengoperasikan setir berbelok ke kanan dan ke kiri. Mobil-mobil modern kebanyakan sudah menggunakan power steering jenis elektrik atau Electric Power Steering EPS. Dibandingkan power steering jenis hidraulis, Power steering jenis elektrik ini lebih modern, sebab tidak memerlukan cairan oli seperti di power steering hidraulis. Pada dasarnya, jika power steering hidraulis mengandalkan fluida sehingga memerlukan oli dan pompa, nah Electric Power Steering EPS ini mengandalkan motor listrik. Abdul Aziz Masindo/ Komponen EPS Baca Juga Mobil Terendam Banjir, Power Steering Elektrik Bisa Rusak, Ini Penyebabnya "Sistem EPS electric power steering menggunakan motor listrik dengan arus listrik dari ECU berdasarkan inputan sinyal yang dari berbagai sensor," ucap Erwin Surianto, kepala bengkel Auto2000 Pasar Kemis Tangerang beberapa waktu lalu. Nah berikut komponen komponen-komponen Electric Power Steering EPS dan penyakitnya. 1. Modul EPS Autobild Ilustrasi modul EPS Sesuai namanya, komponen ini merupakan pengolah data dari sensor sudut putaran dari setir untuk memerintahkan proses kerja pada sistem EPS. Kerusakkan komponen ini cenderung sangat jarang, lantaran posisi modul ini biasanya terdapat di bagian dalam dasbor. .
  • ni5vv7p8uk.pages.dev/231
  • ni5vv7p8uk.pages.dev/430
  • ni5vv7p8uk.pages.dev/143
  • ni5vv7p8uk.pages.dev/40
  • ni5vv7p8uk.pages.dev/54
  • ni5vv7p8uk.pages.dev/485
  • ni5vv7p8uk.pages.dev/479
  • ni5vv7p8uk.pages.dev/58
  • gambar komponen power steering